ATTACK ON TITAN: DARI AKSI, KONSPIRASI, PENGHIANATAN HINGGA POLITIK


 #InfoEB #Rekomendasi #Anime #Ulasan


ATTACK ON TITAN: DARI AKSI, KONSPIRASI, PENGHIANATAN HINGGA POLITIK

=========

Judul : Shingeki no Kyojin (En: Attack on Titan)

Genre : Aksi, Militer, Misteri, Drama, Fantasi, Shounen

Studio : WIT (S1-S3) MAPPA (S4)

Jumlah Episode : 75 (Total)

Status : Ongoing

Tahun Perilisan : 2013

Skor di MyAnimeList : 8.48 (S1), 8.44 (S2), 9.10 (S3), 9.17 (S4).


SINOPSIS:

Berabad-abad yang lalu, umat manusia dibantai hingga populasi mereka hampir menyentuh angka punah oleh makhluk humanoid raksasa mengerikan yang disebut Titan, memaksa manusia untuk bersembunyi dalam ketakutan di balik dinding konsentris yang sangat besar.

Apa yang membuat para Titan ini benar-benar menakutkan adalah bahwa selera mereka terhadap daging manusia tidak lahir dari rasa lapar, tetapi dari kesenangan.

Untuk memastikan kelangsungan hidup mereka, sisa-sisa umat manusia mulai hidup dalam dinding, dan berhasil bertahan hidup selama seratus tahun.  

Namun, ketenangan yang rapuh itu segera hancur ketika Titan berhasil menembus tembok luar yang seharusnya tak tertembus, menyalakan kembali perjuangan untuk bertahan hidup melawan kekejian pemakan manusia.

Setelah menyaksikan kehilangan orang-orang terdekatnya yang mengerikan di tangan makhluk-makhluk tersebut, Eren Yeager mendedikasikan hidupnya untuk memberantas mereka dengan mendaftar ke Pasukan Pengintai, sebuah unit militer elit yang memerangi Titan tanpa ampun di luar perlindungan dinding.

Berdasarkan manga pemenang penghargaan karya Hajime Isayama, Attack on Titan menceritakan Eren, bersama dengan: saudara perempuan angkatnya Mikasa Ackerman dan teman masa kecilnya Armin Arlert, saat mereka bergabung dalam perang brutal melawan para Titan.


ULASAN:

Jujur, sangat sulit untuk membuat ulasan atau rekomendasi mengenai Attack on Titan tanpa membocorkan apapun. Jadi, saya akan berusaha sebisa saya supaya tidak memberikan spoiler besar.

Plot: 9/10

Sebagai serial dengan misteri sebagai salah satu genrenya, tentu langkah yang paling penting sekaligus sulit adalah: Bagaimana cara membagi dan membatasi informasi yang diberikan kepada penonton, dan informasi yang nantinya akan dibongkar/dikuak sebagai plot twist".

Dan Hajime Isayama berhasil membuat unsur misteri didalam Attack on Titan tidak hanya sebatas pajangan semata, namun menjadi daya tarik alias nilai jual dari seri ini.

Attack on Titan berhasil menyeimbangkan genre aksi dengan misteri, meninggalkan beberapa pertanyaan kepada penonton dengan petunjuk yang minim, dan menjawabnya di episode mendatang.

Cara Hajime dalam menjawab atau menuntaskan pertanyaan para penonton juga tidak asal-asalan. 

Seiring berjalannya cerita, akan muncul beberapa petunjuk atau foreshadowing disana-sini, yang akan membuat penonton berspekulasi, sampai akhirnya Hajime akan memberi jawaban mengejutkan BERDASARKAN petunjuk-petunjuk yang sudah ia berikan. Sehingga cerita di jagad Attack on Titan memiliki hubungan sebab-akibat yang masuk akal dan tidak terkesan dipaksakan.

Analogi yang paling mudah untuk menggambarkan bagaimana Attack on Titan ditulis dengan baik adalah dengan kepingan puzzle: setiap adegan dalam cerita nantinya akan membentuk menjadi sebuah plot dan rentetan kejadian yang runtut.

Cara Hajime dalam mendistribusikan misteri dan jawaban/plot twist juga sangat baik. Ia tidak terburu-buru dan membiarkan plotnya mengalir dengan sendirinya.

Selain itu, worldbuilding didalam Attack on Titan juga sangat memuaskan. Politik didalam dinding, teknologi yang digunakan, kultur, diskriminasi, hingga detail-detail kecil lainnya membuat dunia Attack on Titan sangat memuaskan untuk dibahas.

Karakter: 8/10

Jika saya hanya menonton musim pertama, maka saya tidak akan memberikan skor setinggi ini untuk Attack on Titan. Namun, bila menilai secara keseluruhan, karakter-karakter di Attack on Titan layak mendapatkan skor ini.

Baik Round Character (Karakter Dinamis) dan Flat Character (Karakter Statis) di AOT memiliki porsinya masing-masing untuk mengembangkan cerita.

SPOILER ALERT: Untuk contoh karakter dinamis, ada Eren Yeager. Karakter utama kita yang awalnya diperlihatkan sebagai seorang bocah yang naif dan dibutakan oleh rasa balas dendam.

Namun, seiring berjalannya cerita, Eren mulai mengetahui warna asli dari dunia yang ia tempati, yaitu “abu-abu” alias tidak ada yang sepenuhnya benar maupun salah. Ia tumbuh dari seorang karakter yang naif dan berontak, menjadi seorang karakter yang memiliki rasa empati tinggi dan mampu memahami sudut pandang musuhnya.

Sedangkan untuk karakter statis, kita ambil Erwin sebagai contoh. Ia tidak memiliki perkembangan karakter, namun sifatnya yang menarik dan konsisten membuat keberadaannya sangat penting supaya cerita dapat berjalan.

Attack on Titan bisa dibilang sukses dalam mempermainkan moralitas penonton. Karena kita dapat menyukai dan memahami Eren dan kawan-kawannya, maupun pihak yang menentang mereka.

Visual: 9/10

Tiga musim pertama Attack on Titan memberikan pengalaman visual yang memukau bagi para penonton. Mulai dari pemandangan latar belakang yang terlihat hidup, hingga animasi aksi ataupun pertarungan yang membuat mata terbelalak.

Aksi Eren dan kawan-kawan dalam menggunakan 3D Manuver Gear untuk menghabisi para Titan benar-benar memanjakan mata. Permainan kamera, angle dan fisik membuat aksi di Attack on Titan menjadi salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan, kudos to Arifumi Imai.

Terakhir, walaupun musim keempat Attack on Titan mengalami pergantian studio dan jadwal produksi yang bisa dibilang kurang sehat, studio MAPPA mampu memberikan hasil akhir yang memuaskan. 

Penggunaan CG untuk Titan memang menciptakan kontroversi, namun menurut penulis kualitas CG yang ditawarkan tidak sampai masuk dalam kategori “buruk”, alias masih dapat membaur dengan enviroment di sekitarnya. Bahkan beberapa scene CG di musim keempat benar-benar dieksekusi dengan baik.

Musik: 10/10

Di tangan Sawano Hiroyuki dan Kohta Yamamoto, Attack on Titan adalah salah satu anime dengan soundtrack dan musik terbaik.

Saya gak tau mau nambahin apalagi, tapi soundtrack di Attack on Titan benar-benar masuk kategori mahakarya dan penggunaannya tepat guna.

Sawano hampir mampu menciptakan soundtrack apapun dengan sempurna. Baik soundtrack patriotik, menenangkan, intens maupun tragis.

Enjoyment: 9/10

Bagi saya, hampir tidak ada episode Attack on Titan yang membosankan ataupun sia-sia. Dari episode pertama pun, Attack on Titan mampu memberikan hook yang baik untuk memikat perhatian penonton.

Selain itu, Attack on Titan juga SUKSES di setiap genre yang ia tawarkan. Memiliki aksi militer yang menegangkan, misteri yang bagus, drama yang tidak berlebihan, latar fantasi yang unik menjadikan Attack on Titan sebagai seri shounen yang revolusioner.

Attack on Titan adalah sebuah modern klasik yang jarang ditemukan di anime zaman sekarang.

Kesimpulan: 9/10 (Great).

LihatTutupKomentar