#InfoED Pernah lihat tidak foto Kakek-Kakek di Rumah Makan Padang? kalo lihat pasti pernah bertanya-tanya kan 😀 siapa sih sosok kakek tersebut? Saya awalnya juga begitu dan akhirnya saya bertanya kepada Rumah Makan Padang langganan saya, kakek ini bernama Syech Kiramatulla Ungku Saliah, beliau lahir pada tahun 1887.
Namun lebih dikenal dengan sebutan Angku Saliah atau Ungku Saliah. Ungku Saliah merupakan ulama yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman khususnya Kecamatan VII Koto Sei Sarik.
Yuk Simak 😀
Menurut berbagai sumber yang dihimpun, Ungku Saliah lahir sekitaran tahun 1887 dan merupakan penganut Mazhab Syafi'i.
Nama Saliah sendiri merupakan sebuah gelar yang beliau dapati saat mempelajari ilmu tarekat dari gurunya karena beliau merupakan anak yang rajin belajar dan beribadah. Beliau memiliki murid dan pengikut yang sangat banyak.
Beliau anak dari pasangan Tulih (Ayah) dan Tuneh (Ibu). Dilahirkan di Pasar Panjang Sungai Sariak, dan merupakan anak tertua dari empat bersaudara.
Ungku Saliah dipanggil oleh kedua orang tuanya dengan sebutan Dawat. Sementara teman dan keluarganya memanggilnya Dawaik.
Cerita yang berkembang, sejak kecil Dawaik sudah banyak menunjukkan keistimewaan dan kecerdasan.
Dawaik belajar ilmu agama Islam diusia 15 tahun, di Surau Kalampaian Ampalu Tinggi yang dipimpin Syekh Muhammad Yatim Tuangku Mudiak Padang.
Di surau itu, ia menempuh pendidikan pertamanya hingga mendapatkan gelar Tuanku Saleh atau Ungku Saliah.
Menurut sejarahnya, Ungku Saliah juga sempat berguru kepada dua ulama besar lainnya Seperti Syekh Aluma Nan Tuo di Koto Tuo, Bukittinggi dan memperdalam ilmu tarekat kepada Syekh Abdurrahman di Surau Bintungan Tinggi. Ungku Saliah wafat pada 3 Agustus 1974.
Ungku Saliah juga dipercaya mendapat kemampuan melebihi manusia biasa yang diberikan ALLAH SWT.
Beliau dipercaya bisa melihat beberapa kejadian yang akan datang, menyembuhkan orang sakit, berpindah dari satu tempat ketempat lain dengan cepat dan beberapa kelebihan lainnya.
Berdasarkan catatan sejarah, Ungku saliah juga pernah ikut berjuang dan membantu tentara kemerdekaan RI dalam perang melawan penjajahan Belanda.
Salah seorang pedagang Langganan saya di daerah saya menyebutkan 😁, memajang foto Ungku Saliah merupakan sebuah bentuk penghormatan.
Beliau juga sebagai contoh keteladanan orang Piaman yang telah berjasa mengajarkan ajaran Islam kepada Masyarakat Atas Izin Allah.
Sumber:
https://m.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html