Assassin: Penjagal Dari Timur Tengah



#InfoEB #Sejarah #Assassin


Assassin: Penjagal Dari Timur Tengah


Bukan, aku bukan mau mbahas assassin creed maupun assassin dalam role game moba, tapi aku hanya mau mbahas sedikit aja tentang assassin, karena aku juga belum selesai mbacanya.


1332 Masehi, kala itu raja Philip VI Prancis sedang menimbang mengenai rencananya untuk merebut kembali tempat-tempat umat Kristen, namun seorang pendeta dari Jerman mengirim sebuah surat kepada Philip mengenai adanya pasukan pembunuh yang sangat berbahaya.


Isi surat tersebut juga menjelaskan betapa bahayanya pasukan pembunuh ini, mereka bisa menyamar, dan mereka ada yang menyuruh untuk melakukan tindakan tersebut. Sejarawan kuno 

Fiorentina, Giovanni Villani, yang meninggal pada 1348, 

mengabarkan bagaimana Pangeran Lucca mengirim "assa-

ssin'' (i suoi assassint) ke Pisa guna menghabisi seorang musuh 

yang merepotkannya. Francesco da Buti, penafsir Dante 

yang hidup di abad ke-14, menjelaskan istilah yang bagi 

banyak pembaca di masa itu masih asing dan aneh dengan 

kata-kata ini, "Assassino e colui che uccide altrui per danari" 

(assassin adalah seseorang yang membunuh orang lain demi 

uang).


Diceritakan juga bahwa assassin ini merupaka sebuah sekte sesat, yang diantara mereka ada salah satu pemimpin. Pemimpin ini sangat ditaati, bahkan para assassin rela mati demi si pemimpin. 


Tidak akan ada pisau menancap ke dada seseorang oleh assassin jika pemimpin tersebut memerintahkannya, atau bahkan assassin rela melompat dari ketinggian hingga badannya remuk demi sang pemimpin.


Doktrin yang diberikan oleh pemimpin assassin ini adalah sebuah surga, biasanya sebelum melakukan aksi, pemimpin ini mengajak beberapa assassin untuk minum hingga tak sadarkan diri, lalu mereka diajak ke sebuah tempat yang sudah dibangun sangat mirip dengan penggambaran surga oleh nabi Muhammad.


Ketika bangun, assassin ini akan mengalami delusional, sehingga mereka percaya bahwa mereka benar-benar sudah di surga, dan kemudian si pemimpin ini akan mengatakan sesuatu, baru setelahnya assasin ini akan pergi melakukan misinya, mereka bahkan rela mati asalkan keinginan pemimpin mereka terpenuhi, jadi intinya tidak ada misi yang gagal.


Segini aja, besok lagi, suwun sudah mbaca tulisanku.


𝗧𝘂𝗹𝗶𝘀𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶 𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵 𝘁𝗲𝗿𝗯𝗶𝘁 𝗱𝗶 𝗞𝗮𝗺𝗶𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀.𝗰𝗼𝗺


Sumber:

Lewis, Bernard. 

Assasin kaum pembunuh dari lembah alamut.

Penerjemah: Ibrahim, Irwan Zakki

Cetakan edisi pertama 2009

Haura Pustaka. Jl. Kaper 305 A 

Nitikan UH VI Yogyakarta 55162

ISBN 978-979- 16499-4-0


Sumber gambar: harianriau.com

 

LihatTutupKomentar